PayPal Donate

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

BidVertiser

Minggu, 10 Mei 2009

“RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM”

RUKUN IMAN

Iman berarti percaya, yaitu percaya kepada Allah SWT, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi, hari kiamat dan percaya akan adanya Qadha’ dan Qadar. Pengertian ini sesuai dengan hadis yang menceritakan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah dalam sebuah majelis dengan menyerupai seorang laki-laki dan menanyakan kepada beliau tentang Iman dan Islam. Rasulullah Saw. Menjawab bahwa iman adalah percaya kepada enam perkara, yaitu:

1. Percaya kepada Allah SWT,
yaitu mempercayai dengan sepenuh hati serta menegaskan keyakinan dengan ucapan lidah bahwa Allah SWT. Adalah Wajibul-Wujud (pasti ada), Mabub (sesembahan) yang sebenarnya dan Pencipta segala Makhluk, Dia sendirilah yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini, begitu pula Dia-lah yang menciptakan semua yang ada di luar bumi, yaitu seluruh alam. Dia adalah Pencipta, Pemilik, dan Penguasa Mutlak atas semua ciptaan-Nya. Demikian pula Dialah yang patut disembah yang Awal dan tiada bermula, dan yang akhir tiada berkesudahan, tiada yang menyerupai-Nya.

2. Percaya Kepada Para Malaikat Allah.
Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat kepada perinta-Nya. Mereka bukanlah sekutu-sekutu Allah. Malaikat itu senantiasa menaati semua perintah Allah dan tidak pernah berbuat dosa atau menolak perinta-Nya. Mereka bukanlah laki-laki adan paling banyak jumlahnya. Tidak ada seorang pun kecuali Allah yang mengetahui jumlahnya. Setiap tempat di langit dipenuhi oleh para malaikat yang ruku’ dan sujud kepada Allah SWT. Mereka menjadi perantara Allah SWT, dengan makhluk.

3. Percaya Kepada Kitab-kitab Allah SWT.
Kitab-kitab itu diturunkan kepada beberapa Nabi dengan malaikat sebagai perantara. Semua Kitab itu adalah firman Allah SWT (Kalaamullah). Kitab-kitab itu kekal sejak dulu hingga selamanya akan tetapi Kitab-kitab itu bukanlah Makhluk. Kitab-kitab itu bukanlah perkataan yang di ucapkan oleh para Malaikat, bukan pula ucapan para Nabi. Kitab-kitab itu adalah pedoman bagi umat manusia. Beberapa nama Kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul yaitu Zabur, diberikan kepada Nabi Dawud a.s;. taurat diberikan kepada Nabi Musa a.s;. Injil diberikan kepada Nabi Isa a.s;. dan Al-Qur’an, diberikan Nabi Muhammad SAW.

4. Percaya Kepada Nabi-nabi Allah.
Rasul artinya mulia, pribadi terhormat yang sifatnya, pengetahuannya, dan intelektualnya lebih tinngi dari pada semua manusia pada zamannya. Para Nabi itu mempunyai sifat ishmah, yakni tidak melakukan kesalahan ataupun dosa.,baik sebelum maupun sesudah mereka diangkat menjadi Nabi. Amanah (dapat dipercaya), Siddiq (berkata benar), Tabliqh (penyampai berita), ‘Ishmah (bebas dari kesalahan atau dosa), ‘Adalah (Bersifat adil), Fathanah (amat cerdas), dan Amnul’Azl (aman dan pemecatan kedudukan sebagai Nabi).

5. Percaya Kepada Hari Akhir (Yaumal Akhir).
Disebut hari akhir, karena tidak ada waktu lagi setelah itu, atau karena hari itu datang setelah kehidupan di dunia ini. Percaya akan datangnya kehidupan lain setelah kematian ini sangat diperlukan, yakni untuk manusia mempunyai tujuan hidup yang pasti. Tanpa keyakinan itu, dunia ini akan dipenuhi oleh kesewenang-wenanangan. Setelah daging dan tulang manusia membusuk dan menjadi tanah serta uap, mereka semua akan bangun kembali, nyawa akan masuk ke jasad masing-masing dan setiap orang akan bangkit dari kuburnya. Karenanya, hari itu disebut ” Hari Kiamat” (Kebangkitan). Setalah manusia di bangkitkan meraka akan diadili dengan seadil-adilnya.

6. Percaya Akan Adanya Qadha’ dan Qadar Allah SWT.
Qadha’ berarti penetapan hukum, atau pemutusan dan penghakiman sesuatu. Qadar berarti qadar dan ukuran tertentu. Keajaiban-keajaiban alam, ditinjau dari sudut keberadaannya yang dibawah pengawasan dan kehendak Allah Swt yang pasti, dapat di kelompokkan ke dalam qadha’ Ilahi sedangkan dari sudut sifatnya yang terbatas pada ukuran dan kadar tertentu serta pada kedudukannya dalam ruang dan waktu, dapat dikelompokkan ke dalam qadar Ilahi.

RUKUN ISLAM

Rukun Islam ada lima, yaitu:

1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, yaitu:

“Asyhadu Allah Ilaaha Ilallaahua Wa Asyhadu Anna Muhammaddarusulullah”.
Artinya;
“ Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi pula bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah”.

Seseorang sudah dapat dikatakan Muslim jika sudah mengikrarkan kesaksian keberadaan Allah. Namun demikian, kesaksian itu tentu saja bersyarat. Yakni bahwa ucapan dua kalimat syahadat itu harus juga didasarkan pada hati yang ikhlas bukan hanya diikrarkan dengan lidah, tetapi harus disertai dengan keyakinan dalam hati, selanjutnya, syahadat adalah pijakan awal dan pendukung utama keempat Rukun Islam yang lainnya. Tanpa syahadat , rukun-rukun Islam yang lain tidak mempunyai arti apa-apa.

2. Mengerjakan Shalat.
Kewajiban pertama yang harus di kerjakan adalah shalat. Secara Harfiah, istilah shalat berasal dari kata shalla yang artinya berdo’a. shalat itu sendiri adalah suatu ibadah yang terdiri atas beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, disertai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

3. Mengeluarkan Zakat.
Kewajiban zakat ini dikenakan, atas mereka yang mempunyai harta yang lebih dan sudah sampai nisabnya, yaitu sepanjang masa tertentu. Barang-barang yang terkena kewajiban zakat adalah harta perdagangan, hasil pertanian, hasil peternakan, dan hasil pertambangan. Zakat ini penting artinya untuk membangun stabilitas sosial dan mencegah terjadinya kejahatan, karena dengan zakat orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya bisa dibantu oleh mereka yang memiliki kelebihan harta.

4. Melaksanakan Shiyam (puasa) di sepanjang Bulan Ramadhan.
Shiyam diartikan sebagai menahan diri dari makan,minum, dan berhubungan seksual sejak pakar hingga terbenamnya matahari. Secara lebih ksusus, shiyam di Bulan Ramadhan adalah sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan berusaha sekuatnya menghindarkan diri dari segala perbuatan tercela yang biasa kita lakukan di hari-hari lain.

5. Menunaikan Haji Bagi Yang Mampu.
Haji sebenarnya diwajibkan atas seorang Muslim atau Muslimah dewasa yang memenuhi syarat-syarat:
a. Memiliki uang yang cucup untuk bepergian (berangkat dan pulang) ke Makkah, dan dapat membekali keluarganya selama ia pergi.
b. Berbadan dan Berjiwa Sehat
c. Tidak Menpunyai Halangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Loking For Money Per_Klik

YourNight.com

Penghasil Dolar